Jangan Remehkan Pengalaman Pribadimu

Saya ingin menekankan bahwa jangan pernah meremehkan pengalaman pribadimu. Pada artikel sebelumnya tentang sumber-sumber ide, ingat bahwa pengalaman pribadi adalah senjata paling kuat karena kamu dekat, melihat dan merasakannya.

Mari kita bahas, kenapa pengalaman pribadi itu penting.

Sudah tidak asing lagi, dong kalau pengalaman adalah guru yang paling berharga.

Cuma ya jangan salah kaprah. Pengalaman kamu nggak haruf fantastis atau fenomenal. Pengalaman-pengalaman sederhana pun bisa menjadi sumber ide.
Kita buat satu contoh.
Bayangkan kamu sedang naik MRT atau KRL. Kamu sedang duduk di kursi seperti biasa. Kamu melihat ada orang yang tertidur. Namun, orang itu menyender ke pundak orang tidak dikenal, sama-sama cowok lagi. Apa yang akan muncul di pikiranmu?
Kamu akan bisa melihat cowok yang tertidur itu sedang kelelahan, kamu bisa melihat yang topang dia orang baik. Tapi, bagaimana kalau ternyata yang tertidur itu sedang kena hipnotis?
Kemungkinan yang lain, mungkin mereka teman, keluarga, atau jangan-jangan…

Ide cowok yang tertidur itu adalah pengalam pribadi. It’s mean, saya punya kebiasaan begitu. Kalau orang asing itu penculik, saya bisa diangku tanpa perlawanan.
Jadi, bisa lihat, kan? Pengalaman sederhana, bisa jadi ide tidak terduga.

Kalau kamu terjebak dengan pemikiran bahwa pengalaman itu harus besar dan dahsyat, yakin, deh, kamu akan capek sendiri untuk mencari pengalaman besar itu, kamu menunda untuk menulis karena nggak ketemu-ketemu, nggak bisa menulis cepat. Kamu akan tidak jadi menulis dan pastinya tidak akan menghasilkan karya.

Lalu bagaimana langkah praktisnya supaya kamu nggak terjebak?
Tanyakan pada dirimu, MASALAHKU APA, SIH?
Kita sebagai manusia pasti ada aja masalahnya. Iya, kan? Macam-macam. Ini daftar yang bisa kamu cermati.

Banyak, kan? Coba identifikasi masalah yang dekat dengan kamu. Kalau sudah ketemu, kamu bisa mendramatisasi masalah tersebut agar lebih menarik dan kesan biasa yang menghambat kita tadi berhasil dipatahkan. Buat kamu yang masih bingung, nggak papa, pelan-pelan saja. Silakan bagikan kebingungan kamu, biar kita bingung sama-sama, hahaha. Yang pasti, jangan pernah remehkan pengalaman pribadi kamu. Serius.