Dulu semasa saya SMP sampai SMA alias dari tahun 2011-2017, ketika membaca cerpen, spontan saya
menyeletuk, “Katanya cerita pendek, pendek apanya? Ini mah cerita panjang.”
Tahu kenapa?
Ya, karena cerita yang katanya pendek itu nggak pendek-pendek amat. Saya pikir cuma satu sampai dua halaman saja, eh, ternyata bisa sampai 5-7 halaman atau sekitar 3000-7000 kata bahkan bisa lebih. Sekarang cerpen baru bisa benar-benar terbilang pendek,paling sekitar 1000-1500 kata, ada yang kurang atau lebih. Rata-rata event kepenulisan cerpen atau ketentuan dari penerbit juga sudah memberikan batas kata minimal 1000 kata bahkan maksimal 1500 kata. Perubahan ini mungkin menyesuaikan dengan kebiasaan membaca masyarakat kita yang tingkat konsentrasinya semakin menurun karena asupan konten singkat di media sosial.
Makin ke sini, maka kebutuhan untuk kembali ke dasar saya rasa jadi lebih penting. Pengalaman saya sebagai guru bahasa Indonesia membuktikan bahwa fokus anak-anak mudah terdistraksi dan tidak bisa bertahan lama saat diminta untuk membaca. Membaca bisa, memaknai bacaan belum tentu. Cerpen sebagai karya sastra yang penuh dengan imajinasi, yang bisa jadi realis atau surealis akan sangat mudah untuk gagal dipahami. Untuk itulah, kita perlu memahami teknik membaca cerpen yang tepat agar aktivitas membaca menjadi lebih efisien dan bermakna.
Bagaimana agar kita bisa memahami isi cerpen dengan baik?
Kita harus memahami bahwa cerpen adalah karya fiksi yang dibangun dari unsur-unsur, seperti, tema, tokoh, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Dengan memahami setiap unsur tersebut, maka kita akan sangat terbantu di dalam memahami dan memaknai cerpen. Coba perhatikan keterampilan dasar membaca cerpen berikut ini.
No. |
Jenis Keterampilan membaca |
Keterampilan Dasar dalam Membaca Cerpen |
1. |
Kemampuan membaca literal cerpen |
· Mengenali dan menyatakan ulang judul cerpen yang dibaca. · Mengenali dan menyatakan ulang penulis cerpen yang dibaca. · Mengartikan makna, istilah, atau ungkapan yang digunakan penulis dalam cerpennya. · Menyatakan kembali unsur-unsur pembangun (intrinsik) cerpen yang dibaca. |
2. |
Kemampuan membaca kritis cerpen |
· Menjelaskan tokoh dan karakter tokoh dalam cerpen. · Menjelaskan latar pada cerpen disertai dengan bukti pendukung. · Menjelaskan alur disertai dengan bukti pendukung. · Dapat menyimpulkan tema cerpen dengan tepat. · Menemukan permasalahan-permasalahan yang dialami para tokoh. · Menemukan sudut pandang yang digunakan oleh penulis. · Menemukan amanat yang disampaikan pengarang dan latar belakang penulis menyampaikan amanat tersebut · Menemukan hal-hal yang melatarbelakangi penulis mengangkat tema tersebut. · Memberikan penilaian apakah cerpen tersebut menarik dan mempunya nilai-nilai bagi pembaca. · Memprediksi akhir cerita. |
3. |
Kemampuan membaca kreatif cerpen |
· Menggunakan amanat sebagairefleksi bagi kehidupan. · Mengalihwahanakan cerpen ke dalam berbagai bentuk seperti, puisi, drama, atau lagu. · Membuat cerita lanjutan atau secara total berbeda karena terinspirasi dari cerpen yang dibaca. · Memerankan lakon berdasarkan cerpen tersebut. |
Jika, kamu adalah seorang guru atau orang tua yang suka membaca cerpen untuk anak, maka keterampilan dasar membaca cerpen seperti pada tabel di atas dapat dijadikan indikator untuk mengecek sejauh mana pemahaman anak kita terkait cerpen yang dibaca. Namun, sebelum mulai meminta anak untuk membaca, perhatikan juga langkah-langkah membaca cerpen berikut ini.
a. Langkah prabaca
Untuk menyiapkan anak-anak membaca cerpen, lakukan kegiatan berikut.
1. Pastikan kamu mencari dengan topik yang sesuai dengan minat kamu atau sesuai dengan tujuan yang ingin kamu capai setelah membaca cerpen.
2. Setelah menemukan cerpen yang hendak dibaca, coba kenali secara sekilas judul, pengarang atau bahasa yang digunakan oleh pengarang. Pastikan kamu punya ketertarikan dengan cerpen tersebut.
3. Baca sekilas paragraf-paragraf awal cerpen. Biasanya, pokok pikiran atau gagasan utama berada di awal-awal kalimat paragrafnya. Kemudian, putuskan untuk meneruskan membaca atau mencari cerpen lain yang lebih menarik.
4. Baca cerpen tersebut saat waktu dan emosi yang tepat. Waktu dan emosi ini akan sangat memengaruhi aktivitas membaca kita. Jadi, buat dirimu senyaman mungkin. Nyaman ini relatif, jadi sesuaikan dengan versi kamu sendiri.
b. Saat baca
Pada saat membaca, lakukanlah kegiatan berikut.
1. Saran dari saya secara pribadi, singkirkan dulu benda-benda yang mungkin membuatmu terganggu, HP, misalnya, kecuali kamu pakai untuk mencari istilah-istilah yang belum familier melalui aplikasi KBBI, silakan. Namun, pastikan kamu mematikan data atau koneksi internet.
2. Baca paragraf-paragraf awal untuk sekilas mengetahui gaya penceritaan dan gaya bahasa pengarang serta untuk mendapatkan gambaran awal dari alur cerita.
3. Baca secara menyeluruh cerpen tersebut. Sangat tidak disarankan membaca dengan terburu-buru, apa lagi karya fiksi.
4. Temukanlah tokoh serta karakter tokoh cerita dan sertai dengan bukti pendukung. Bila perlu berikan tanda pada baris kalimat atau paragraf yang menurut kamu penting.
5. Temukan latar-latar yang digunakan pada cerita yang memiliki peran penting dalam cerita.
6. Simpulkan tema dan amanat yang disampaikan pengarang dalam cerita
c. Pascabaca
Bagian paling seru kalau kamu sudah selesai membaca ialah melakukan kegiatan berikut.
1. Berikan opini terkait tema dan amanat yang kamu simpulkan tadi. Berikan alasan yang jelas apakah kamu setuju atau tidak dengan tema yang diangkat dan bagaimana keterkaitan amanat dengan kehidupan kita secara umum dan buat kamu secara personal.
2. Ambil tindakan selanjutnya, misal kamu akan membuat review dalam bentuk tertulis lalu kamu bagikan di blog atau sosial media, menjadikan cerpen yang kamu baca jadi sebuah inspirasi untuk berkarya juga, mendiskusikan dengan teman hingga menggubah cerpen tersebut ke dalam bentuk yang lain.
Nah, itu adalah teknik membaca cerpen yang bisa kamu coba terapkan. Pahami dulu keterampilan dasar dalam membaca cerpen supaya kamu punya arah dan tujuan yang jelas sebelum memutuskan membaca. Kalau sudah paham, maka ikuti langkah-langkah membaca cerpen mulai dari tahap prabaca, saat baca hingga pasca baca. Kamu akan semakin terampil seiring dengan latihan dan pembiasaan yang kamu lakukan.
Tunggu apa lagi?